Terimakasih Tuhan

Pagi itu, Sabtu 22 Oktober 2011,Jam 06.30 saya terbangun lagi,bukan karena Jam wekker yg sudah saya matikan tapi tangan kiri saya yang tiba2 terasa sakit. Sekitar 10 menit,rasa sakit itu barulah hilang, dan saya segera mempersiapkan diri karena pagi itu saya akan mengantarkan 2 keponakan saya bersekolah. Berangkatlah pagi itu dengan tidak ada perasaan buruk dan menjadi tujuan pertama adalah Strada. Sesampainya distrada, saya beserta keponakan saya Jessica melanjutkan perjalanan ke Senayan,tapi belumlah jauh dari sekolah strada dimana saya menurunkan keponakan saya Joy,saya sadar kalo Air minum keponakan saya masih terbawa oleh saya,...

Read more »

Family: Dendeng - Koloay

-Koloay Dendeng- Adalah nama marga Kakek dan Nenek saya dari Papa (Bram Koloay) Nama orang Tua dari Ayah saya adalah : 1. Tobias Koloay 2.  Herodia Wene Dendeng Dari Opa-Oma saya lahirlah 8 Anak dan mereka semua adalah : 1. Lies Koloay menikah dengan Rumumpe (RIP) Anak-anaknya adalah : Jerry Rumumpe (RIP) menikah dengan Vonny Panambunan (Manado - Jakarta) Anak-anaknya mereka : Daniel  Klik FBnya dan Cyntia (Dede) Tinggal di Manado - Jakarta. Rita (Manado) menikah dengan Bondan (Divorce) Anak-anak mereka : Gipo,Gail, Bonita Klik FB nya (Tinggal di USA), ada lagi, kalo tidak salah masih ada 2 (menyusul) 2. Troy Koloay menikah dengan Nus Pieris ( Jakarta ) Anak-anak mereka : Lydia Pieris Klik utk FBnya menikah Anak-anaknya adalah  Jade Moneron Klik...

Read more »

aku pulang

Kita ini seperti anak bungsu dalam salah-satu perumpamaan TUHAN YESUS, yang lari dari rumah bapanya, lari dari kebenaran FirmanNYA, yang menghambur-hamburkan hartanya, menghambur-hamburkan masa hidupnya dalam berbagai kesalahan, kesesatan dan kesia-siaan hidup duniawi kita. Hingga akhirnya harta kebenaran kita habis dan kita hidup dalam kemelaratan kebenaran. Kini dunia dalam masa-masa kelaparan. Tidak ada makanan kebenaran yang bisa untuk mempertahankan hidup kerohanian dan keselamatan Kristen kita. Semua orang dalam bahaya kebinasaan rohani. Sampai akhirnya kita terpaksa makan dari sisa makanan Babi. Apa-apa yang salah kita anggap benar, apa-apa yang najis kita anggap suci, dan apa-apa yang haram kita anggap halal. Teringatlah kita akan rumah bapa kita, yaitu Alkitab, yang ...

Read more »

Do it, Now!

Pengkhotbah 11:4 “Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.” Hidup ini sangat indah untuk kita nikmati dan syukuri,hidup dalam persatuan serta Kasih,saling tolong menolong dan lain sebagainya. Dan kita semua tahu akan itu,tapi oleh karena ajaran yang salah,juga karena perasaan-perasaan yang timbul akibat sesuatu/persoalan serta lebih banyak berpikir tanpa action membuat kita menikmati hidup dengan cara dan sudut pandang yang hanya melihat dan menilai sesuatu menurut cara pandang dan ego kita,alias hal mudah tapi dibuat ribet. Kita tahu,melakukan hal baik bukanlah...

Read more »